Yogyakarta, 20 Agustus 2011
Detik ini seluruh prasangka terbayarkan
Melihat Sang Tuan berkobar di tengah hiruk pikuk
Di antara noda dan fakta
Hari ini seluruh pasang tangan berderap menegak
Hormat pada Sang Tuan
Layu di matanya melihat masa depan
Di kala manusia lain tidak membatasi ruang tekhnologi
Justru ia mengayuh sepeda lapuknya
Dimakan waktu
Zaman ini penghargaan memudar
Sang Tuan di jual dimana mana
Tanpa rasa kesakralan
Di dagangnya Tuan Tua
Hari ini pemuda bangun
Menopang lagi masa yang terjatuh
Darah yang sia sia
hanya terbayar sepuluh tahun sesudahnya
Sisanya adalah kenangan
Sisanya adalah sejarah
Orang saling bertanya kediaman Pancasila
Tapi tak ada yang tahu dan mengenalnya saat ini
Padahal lima sila adalah empun hadirnya Sang Tuan
Orang bilang Sang Tuan sejarah
Itu salah
Sejarah adalah peristiwa yang terjadi dimasa lampau
Sedangkan Sang Tuan terus mengabdi bangsa selamanya
Semangat Sang Tuan Indonesia, Merah Putih ....
Selamat Datang Sang Tuan pada usiamu ke 66