Minggu, 26 Agustus 2012

Redup



Membiarkanmu hidup dan lepas dari bayang-bayang
Membebaskanmu mencari sendiri pilihanmu
Mungkin sedikit kehilangan arah dan sempat terpontang panting mencari nya
Seperti lilin redup yang hidupnya singkat
Lilin, berseri menyilaukan kelopak mata
Menabur damai dalam batin

Kau itu seperti lilin
Seperti pemandu yang bergerak lincah menari kegirangan dalam kabut malam
Lilin tetaplah api, dan tetaplah berbahaya
Dan kau, lilin yang tak sedetikpun menghadirkan rasa takut untukku
Sepanas api membara
Setajam siluet lilin
Hingga mendidih kena lelehan 

Kau membuatku merasa lebih baik
Selama bulan berganti rupa dan aku menunggu, lalu aku gagal tetap aku menganggapmu lilin
Indah
Temaram
Namun, meredup...
Meredup? Karena aku memilih lilin dan kau tidak suka lilin


Buat crunchy, untuk kesekian kali kata maaf karena pernah merasa duka, selamanya menyenangkan tetap menyenangkan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar