"Kita hidup untuk apa?
Untuk mati..."
(ilma)
"Itu hanya masalah waktu, kalian terlambat bertemu..."
(nana)
"Dari sekian banyaknya perempuan di aula, cuma kamu yang dilihat..."
(Tika)
"Sabar, Cinta, dan Pasrah adalah surga dunia yang membawa kita ke akhirat..."
(Ustad Satori)
"Inilah hidup, penuh komitmen dan konsistensi. Tidak pernah sepi dari tantangan dan tidak selalu penuh kebahagiaan..."
(ersya)
"Bangsa ini kehilangan identitas..."
(bu ririn)
"Kalau kesulitan kita selesaikan, lalu kapan kebahagiaan kita urus?..."
(mario teguh)
"Kedewasaan bukan dilihat dari usia, tapi seberapa besar kita punya pengendalian diri..."
(mario teguh)
"Yang lebih sulit dari mengendalikan diri adalah mengendalikan perasaan..."
(ersya)
"Life`s like riding bicycle. To keep your balance, you must keep moving..."
(albert einstein)
Tampilkan postingan dengan label Just Flow. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Just Flow. Tampilkan semua postingan
Kamis, 29 Maret 2012
Mau jadi apa?

Masa lalu
Masa sekarang
Masa depan
Telah jadi apa kita di masa lalu?
Sedang jadi apa kita sekarang?
Akan jadi apa kita di masa depan?
Membayangkan masa depan memang sangat indah, apalagi jika pedoman kita "Life is Beautiful"
Bicara tentang masa sekarang dan masa depan menurutku, suatu dilema. Kenapa? Karena ini masalah jati diri. Masa sekarang menentukan masa depan tepatnya!
Mau ngapain kita sekarang?
Mau berprestasi apa enggak?
Mau santai apa serius?
Mau maju atau stay
Mau menang apa kalah?
Apa orientasi hidupmu?
Menurutku, kita harus siap dari sekarang. Akan dibawa kemana seorang "saya"?
Kadang juga bingung, jujur aku belum menemukan "tempat" menemukan "ruang". Di bidang apa yang membuat aku bisa berkembang? Menulis, penelitian, musik, lukis, atau apa?
Jadi, sebenernya aku lagi nyari sesuatu yang bisa membuatku nyaman berada di "ruang" itu.
Liat ini pingin, liat itu pingin, rasanya pingin semua. Tapi kan ga mungkin ngembat semua :D
Intinya ini sebenernya aku nulis apa toh?! #malah bingung dewe hihihi :)
Intinya, mau jadi apa kita? sebuah pertanyaan yang bisa menguatkan pendirian kita, cita-cita kita- dan orientasi hidup!
Untuk Dia yang Kucinta
Dari : Nurkhalisha Ersyafiani
Untuk : Dia yang kucinta
Assalamu`alaikum,
Aku tahu aku takkan pernah mendengar balasan salam darimu, takkan bisa aku mendengar suaramu. Tapi itu bukan masalah buatku..
Apa kabar? Bagaimana? Tuhan baik kan? Aku tidak pernah lupa berdoa untukmu kepada Tuhan.
28 Maret 2012, tepat 10 tahun aku tidak melihatmu. Engkau jarang hadir di mimpiku, tapi tak apa mungkin kau nyaman disana.
Aku ingin cerita banyak kepadamu...
Sekarang aku sudah SMA, aku sudah hampir dewasa. Sangat banyak tanggung jawab yang harus kupanggul. Beban tugas, pekerjaan di rumah, dan lainnya. Tahukah kau? Masa SMA masa yang penuh dengan tantangan! Tantangan dalam berbagai bentuk. Misalnya teman, ujian, persaingan, prestasi, dan cinta. Kau tahu aku ingin bisa menghadapinya dengan santai tapi keadaan tidak mengizinkan. Setiap bulan hampir ada "Research Project" mungkin gara-gara SMA ku adalah sekolah riset jadi ya begitulah.
Bagaimana denganmu? Bebanmu tak ada pasti, aku selalu berdoa untuk mu.
Maaf, sebelum nya aku tidak ingin terlalu mengingatmu karena itu hanya akan menyesakkan dada. Tapi, hari ini 29 Maret 2012 saat tugas ekonomi, geografi, dan sejarah numpuk di meja belajarku tiba-tiba aku teringat kepadamu. Dan tak bisa ku pungkiri, aku merindukan kehadiranmu.
Tolong bicara kepadaku, beri aku semangat...
Sudah ya, aku lanjutkan belajarku. Doakan untuk kesuksesanku :)
Tuhan, jaga dia.
NB: Ayah, kau memang tak nyata di mataku tapi kau ada di hatiku, selalu.
LOVE,
Nurkhalisha Ersyafiani
Untuk : Dia yang kucinta
Assalamu`alaikum,
Aku tahu aku takkan pernah mendengar balasan salam darimu, takkan bisa aku mendengar suaramu. Tapi itu bukan masalah buatku..
Apa kabar? Bagaimana? Tuhan baik kan? Aku tidak pernah lupa berdoa untukmu kepada Tuhan.
28 Maret 2012, tepat 10 tahun aku tidak melihatmu. Engkau jarang hadir di mimpiku, tapi tak apa mungkin kau nyaman disana.
Aku ingin cerita banyak kepadamu...
Sekarang aku sudah SMA, aku sudah hampir dewasa. Sangat banyak tanggung jawab yang harus kupanggul. Beban tugas, pekerjaan di rumah, dan lainnya. Tahukah kau? Masa SMA masa yang penuh dengan tantangan! Tantangan dalam berbagai bentuk. Misalnya teman, ujian, persaingan, prestasi, dan cinta. Kau tahu aku ingin bisa menghadapinya dengan santai tapi keadaan tidak mengizinkan. Setiap bulan hampir ada "Research Project" mungkin gara-gara SMA ku adalah sekolah riset jadi ya begitulah.
Bagaimana denganmu? Bebanmu tak ada pasti, aku selalu berdoa untuk mu.
Maaf, sebelum nya aku tidak ingin terlalu mengingatmu karena itu hanya akan menyesakkan dada. Tapi, hari ini 29 Maret 2012 saat tugas ekonomi, geografi, dan sejarah numpuk di meja belajarku tiba-tiba aku teringat kepadamu. Dan tak bisa ku pungkiri, aku merindukan kehadiranmu.
Tolong bicara kepadaku, beri aku semangat...
Sudah ya, aku lanjutkan belajarku. Doakan untuk kesuksesanku :)
Tuhan, jaga dia.
NB: Ayah, kau memang tak nyata di mataku tapi kau ada di hatiku, selalu.
LOVE,
Nurkhalisha Ersyafiani
Sebab CaraNya Berbeda
"Sebab Tuhan punya cara, untuk mencintai makhlukNya
Dia titipkan hati pada semua insan yang Ia ciptakan
Agar kita dapat saling mengasihi..."
"Sebab Tuhan punya cara, untuk menguji hambaNya
Dia anugerahkan logika dan perasaan pada semua insan yang Ia ciptakan
Agar kita dapat menggunakannya dengan benar..."
"Sebab Tuhan punya cara, untuk menguatkan makhlukNya
Dia letakkan jiwa-jiwa tangguh pada tiap insan yang Ia ciptakan
Agar kita dapat menopang kelemahan-kelemahan dan menyatukannya dalam kekuatan..."
"Tuhan selalu punya cara untuk membuat kita berdoa kepadaNya..."
-29 Maret 2012-
Dia titipkan hati pada semua insan yang Ia ciptakan
Agar kita dapat saling mengasihi..."
"Sebab Tuhan punya cara, untuk menguji hambaNya
Dia anugerahkan logika dan perasaan pada semua insan yang Ia ciptakan
Agar kita dapat menggunakannya dengan benar..."
"Sebab Tuhan punya cara, untuk menguatkan makhlukNya
Dia letakkan jiwa-jiwa tangguh pada tiap insan yang Ia ciptakan
Agar kita dapat menopang kelemahan-kelemahan dan menyatukannya dalam kekuatan..."
"Tuhan selalu punya cara untuk membuat kita berdoa kepadaNya..."
-29 Maret 2012-
Selasa, 27 Maret 2012
Too Shy
Maybe I just feel ashamed
Or i`m too brave?
Its like a line that didn`t have the end
Maybe I`m too shy
To say to you
Say something about feeling
That won`t ever be real
Maybe its just like a princess story, have a bad page in the middle of that book but always seem lovely in the last page
This is absurd
We are too shy to talk to each other
Past, I`m realized this called challenge
But then, I`m sure that it doesn`t have a start and end because we are too shy
Then, I knew
For so long I just make the wish just on my mind and I never show it, I never action on it
Poor me
Or i`m too brave?
Its like a line that didn`t have the end
Maybe I`m too shy
To say to you
Say something about feeling
That won`t ever be real
Maybe its just like a princess story, have a bad page in the middle of that book but always seem lovely in the last page
This is absurd
We are too shy to talk to each other
Past, I`m realized this called challenge
But then, I`m sure that it doesn`t have a start and end because we are too shy
Then, I knew
For so long I just make the wish just on my mind and I never show it, I never action on it
Poor me
Bertahan
Ketika kau lengah menapaki jalan di depan mata, maka berusahalah sekali lagi
Hadapkan wajahmu ke depan dan tebuslah tirai tantangan
Melawan ego
Mengulur lagi harapan dan ambisi
Yakinlah, Tuhan bersamamu
Walaupun terkadang kesulitan terletak di tengah jalan
Ketika kau sudah berusaha merangkai pengharapan
Dan kau jatuh
Kau berpikir mundur
Kau merasa tak ingin melanjutkan mimpimu
Yakinlah, Tuhan bersamamu
Seketika itu firasatmu tidak langsung pulih
Kau butuh waktu untuk menyatukan niatmu lagi
Tak butuh waktu lama untuk orang sepertimu, yang tangguh dan tegar
Hanya afirmasi "bertahanlah..." yang akan memanggulmu kemudian
Mengumpulkan serpihan kekecewaan dan mengubahnya menjadi satu kekuatan
Maka bertahanlah, karena selalu ada pintu terbuka bagi orang sepertimu, yang yakin Tuhan ada disampingnya
Hadapkan wajahmu ke depan dan tebuslah tirai tantangan
Melawan ego
Mengulur lagi harapan dan ambisi
Yakinlah, Tuhan bersamamu
Walaupun terkadang kesulitan terletak di tengah jalan
Ketika kau sudah berusaha merangkai pengharapan
Dan kau jatuh
Kau berpikir mundur
Kau merasa tak ingin melanjutkan mimpimu
Yakinlah, Tuhan bersamamu
Seketika itu firasatmu tidak langsung pulih
Kau butuh waktu untuk menyatukan niatmu lagi
Tak butuh waktu lama untuk orang sepertimu, yang tangguh dan tegar
Hanya afirmasi "bertahanlah..." yang akan memanggulmu kemudian
Mengumpulkan serpihan kekecewaan dan mengubahnya menjadi satu kekuatan
Maka bertahanlah, karena selalu ada pintu terbuka bagi orang sepertimu, yang yakin Tuhan ada disampingnya
Senin, 19 Maret 2012
Mungkin Belum Saja
Tidak pantaskah mendapatkan apa yang dirasa paling pantas?
Tidak bisakah meraih apa yang dirasa bisa diraih?
Mengapa semudah itu menutup peluang?
Mengapa ada yang lain yang bisa menggantikan?
Mengapa ada pilihan?
Menjelma, berpura-pura, menutup harapan selalu tidak lebih baik dari mengungkapkan sebuah kejujuran.
Dan ini yang terjadi, sulit mengungkapkan.
Jalur yang terlanjur tertutup oleh kegelisahan.
Harapan yang sebenarnya di depan mata tapi terasa tidak nyata.
Kemungkinan yang sebenarnya nyata tapi tidak pernah terasa.
Hati yang sebenarnya bisa merasa tapi selalu beku oleh udara.
Dan pada akhirnya, semua hanya melintas saja, lalu hilang entah kemana.
Tidak bisakah meraih apa yang dirasa bisa diraih?
Mengapa semudah itu menutup peluang?
Mengapa ada yang lain yang bisa menggantikan?
Mengapa ada pilihan?
Menjelma, berpura-pura, menutup harapan selalu tidak lebih baik dari mengungkapkan sebuah kejujuran.
Dan ini yang terjadi, sulit mengungkapkan.
Jalur yang terlanjur tertutup oleh kegelisahan.
Harapan yang sebenarnya di depan mata tapi terasa tidak nyata.
Kemungkinan yang sebenarnya nyata tapi tidak pernah terasa.
Hati yang sebenarnya bisa merasa tapi selalu beku oleh udara.
Dan pada akhirnya, semua hanya melintas saja, lalu hilang entah kemana.
My Milktoof-Ickle and Lardee
Its so nice, cute, awawa isn`t it?
















Ickle and Lardee call "milktoof" they are soooooo cuteeeeee! U can enjoy their story only at milktoof.blogspot.com :D
Jumat, 16 Maret 2012
Jumat, 06 Januari 2012
Kata
"Kata, kenapa kau tidak pernah bosan bercerita?"
"Karena setiap insan pasti membutuhkanku..."
"Apa yang mereka butuhkan?"
"Hanya sebuah ungkapan... yang terdiri dari kebahagiaan dan kesedihan"
"Mengapa kau biarkan insan itu menjadi sedih karena kamu yang terlontar?"
"Sedihnya mereka hanya sesaat.."
"Mengapa begitu...??"
"Karena kesedihan yang aku berikan tidak untuk merapuhkannya, melainkan menguatkannya"
"Bagaimana bisa?? Mereka yang sedih pasti hatinya terasa perih..."
"Perihnya mereka hanya sesaat..."
"Tidak mungkin, karena kesedihan pasti membawa rasa perih..."
"Mereka merasakan perih itu wajar. Taukah kau apa yang akan terjadi setelahnya?"
"Tidak..."
"Mereka akan kuat"
"...."
"Lebih kuat dari insan manapun"
"...."
":)"
"Karena setiap insan pasti membutuhkanku..."
"Apa yang mereka butuhkan?"
"Hanya sebuah ungkapan... yang terdiri dari kebahagiaan dan kesedihan"
"Mengapa kau biarkan insan itu menjadi sedih karena kamu yang terlontar?"
"Sedihnya mereka hanya sesaat.."
"Mengapa begitu...??"
"Karena kesedihan yang aku berikan tidak untuk merapuhkannya, melainkan menguatkannya"
"Bagaimana bisa?? Mereka yang sedih pasti hatinya terasa perih..."
"Perihnya mereka hanya sesaat..."
"Tidak mungkin, karena kesedihan pasti membawa rasa perih..."
"Mereka merasakan perih itu wajar. Taukah kau apa yang akan terjadi setelahnya?"
"Tidak..."
"Mereka akan kuat"
"...."
"Lebih kuat dari insan manapun"
"...."
":)"
Gerakan Nyata
Disinilah nyalimu bermain
Ketika terpapar dua pilihan
Disinlah keyakinanmu berperan
Ketika pilihan itu mengundang konsekuensi
Disinilah niatmu bergejolak
Ketika dua duanya memberikan harapan yang sama
Disinilah ragamu bertindak
Ketika ternyata dua pilihan sama sama beresiko
Disinilah hatimu dibutuhkan
Pikiranmu bekerja rasional
Tekadmu berbadan tegap
Disinilah, dimana jemarimu menengadah menjemput restu Tuhan...
Nurkhalisha Ersyafiani, 6 Januari 2012
Ketika terpapar dua pilihan
Disinlah keyakinanmu berperan
Ketika pilihan itu mengundang konsekuensi
Disinilah niatmu bergejolak
Ketika dua duanya memberikan harapan yang sama
Disinilah ragamu bertindak
Ketika ternyata dua pilihan sama sama beresiko
Disinilah hatimu dibutuhkan
Pikiranmu bekerja rasional
Tekadmu berbadan tegap
Disinilah, dimana jemarimu menengadah menjemput restu Tuhan...
Nurkhalisha Ersyafiani, 6 Januari 2012
matahari-hujan-pelangi
Mungkin belum saatnya hal seperti yang diharapkan terjadi.
Karena ketika matahari mengadu pada hujan untuk berhenti, hujan pun berpikir apakah dia mau berhenti apa tidak. Ketika itu terjadi silang pendapat dan akhirnya malah menghadirkan pelangi...
Tulisan diatas abstrak banget. Tidak jelas apa artinya. Hanya ada matahari-hujan-pelangi.
Jika matahari dan hujan tidak pernah akur maka tidak akan pernah terjadi pelangi.
Karena ketika matahari mengadu pada hujan untuk berhenti, hujan pun berpikir apakah dia mau berhenti apa tidak. Ketika itu terjadi silang pendapat dan akhirnya malah menghadirkan pelangi...
Tulisan diatas abstrak banget. Tidak jelas apa artinya. Hanya ada matahari-hujan-pelangi.
Jika matahari dan hujan tidak pernah akur maka tidak akan pernah terjadi pelangi.
Sabtu, 03 Desember 2011
love, the unready feeling
Ketika cinta berbicara kebisuan, yang tersisa adalah duka
Menggelayut manja di tepian batin
Mengorek dalam perihal kesedihan
Ketika cinta melihat kemegahan, yang nyata adalah silau yang memecah kegelapan
Nada gelisah selalu hadir saat pupusan harapan terbanting
Merangkak merintih dihempas lara
Menggelayut manja di tepian batin
Mengorek dalam perihal kesedihan
Ketika cinta melihat kemegahan, yang nyata adalah silau yang memecah kegelapan
Nada gelisah selalu hadir saat pupusan harapan terbanting
Merangkak merintih dihempas lara
Rabu, 21 September 2011
Adalah dia
Dia punya makna, jangankan hanya dia, setiap deretan huruf nya ada sesuatu yang pasti berarti. Apalagi jika kita membacanya dengan hati, membuatnya dengan ikhlas, dan menciptakannya dengan realita yang murni.
Dia punya jiwa yang setiap manusia jika membacanya atau mendengarnya pasti akan tersenyum, bahkan mungkin ada yang hanya melongo, tak kenal dia.
Dia punya misteri, dia hadir dengan setiap kata yang bersahutan.
Setiap apa yang orang ciptakan, selalu berusaha membuat dia dimengerti manusia.
Dia ada di lintasan benak manusia, sejatinya dia lahir untuk melengkapi bahasa tersirat manusia.
Dia bergandengan dengan rima dan bait.
Menyempurnakan tiap-tiap tekanan frase.
Dia bisa jadi elegi,
hymne,
ode,
balada,
satire
Dia juga bisa jadi sejarah tertulis, yang ada karena cuplikan masa
Kau tahu, dia siapa?
Sajak adalah dia.
Nurkhalisha Ersyafiani. September 2011
Dia punya jiwa yang setiap manusia jika membacanya atau mendengarnya pasti akan tersenyum, bahkan mungkin ada yang hanya melongo, tak kenal dia.
Dia punya misteri, dia hadir dengan setiap kata yang bersahutan.
Setiap apa yang orang ciptakan, selalu berusaha membuat dia dimengerti manusia.
Dia ada di lintasan benak manusia, sejatinya dia lahir untuk melengkapi bahasa tersirat manusia.
Dia bergandengan dengan rima dan bait.
Menyempurnakan tiap-tiap tekanan frase.
Dia bisa jadi elegi,
hymne,
ode,
balada,
satire
Dia juga bisa jadi sejarah tertulis, yang ada karena cuplikan masa
Kau tahu, dia siapa?
Sajak adalah dia.
Nurkhalisha Ersyafiani. September 2011
Unknown poem
Aku melihat, dari berbagai pandangan dalam kacamata dunia
Aku mendengar, dari berbagai suara dalam jeritan manusia
Aku merasa, dari berbagai hati nurani dalam cakrawala kehidupan
Beban hidup selalu singgah dari setiap celah yang kita dapat
Pijakan itu selalu ada dari setiap langkah yang teratur
Hidup punya gradasi
Merah
Kuning
Biru
Ungu
Hijau
Semua punya kharisma yang abstrak
Hidup adalah untuk mencari sinergi sesama manusia
Agar bisa berbagi dari hati ke hati
Menyalurkan aspirasi satu sama lain
Seharusnya hidup mudah, toh dunia hanya fatamorgana
Semestinya hidup bukan bebaan, toh semua termuat dalam takdir
Lalu mengapa problema diciptakan?
Lalu manusia mempersulit?
Nurkhalisha Ersyafiani, September 2011
Aku mendengar, dari berbagai suara dalam jeritan manusia
Aku merasa, dari berbagai hati nurani dalam cakrawala kehidupan
Beban hidup selalu singgah dari setiap celah yang kita dapat
Pijakan itu selalu ada dari setiap langkah yang teratur
Hidup punya gradasi
Merah
Kuning
Biru
Ungu
Hijau
Semua punya kharisma yang abstrak
Hidup adalah untuk mencari sinergi sesama manusia
Agar bisa berbagi dari hati ke hati
Menyalurkan aspirasi satu sama lain
Seharusnya hidup mudah, toh dunia hanya fatamorgana
Semestinya hidup bukan bebaan, toh semua termuat dalam takdir
Lalu mengapa problema diciptakan?
Lalu manusia mempersulit?
Nurkhalisha Ersyafiani, September 2011
Sebuah Masa, Sebuah Cerita
Kita ada dalam satu masa
Dalam satu waktu
Dalam sebuah jalinan hati
Kita sahabat yang berani unjuk gigi
Kemanapun kita pergi
Cerita klasik selalu dibawa
Kita adalah satu, dimana 24 jam tertentu kita habiskan bersama
Menari berirama
Menyanyi sesuka ria
Tapi ketika masa itu jatuh dan tak bisa bangun lagi
Kita terlepas
Kita terpisah
Keputus asaan yang menyelubungi mimpi kita
Tapi kesetiaan yang memberi energi di jiwa kita
Karena aku dan kamu adalah kita
Sabtu, 20 Agustus 2011
Penghardikan Darah Garuda
Yogyakarta, 20 Agustus 2011
Detik ini seluruh prasangka terbayarkan
Melihat Sang Tuan berkobar di tengah hiruk pikuk
Di antara noda dan fakta
Hari ini seluruh pasang tangan berderap menegak
Hormat pada Sang Tuan
Layu di matanya melihat masa depan
Di kala manusia lain tidak membatasi ruang tekhnologi
Justru ia mengayuh sepeda lapuknya
Dimakan waktu
Zaman ini penghargaan memudar
Sang Tuan di jual dimana mana
Tanpa rasa kesakralan
Di dagangnya Tuan Tua
Hari ini pemuda bangun
Menopang lagi masa yang terjatuh
Darah yang sia sia
hanya terbayar sepuluh tahun sesudahnya
Sisanya adalah kenangan
Sisanya adalah sejarah
Orang saling bertanya kediaman Pancasila
Tapi tak ada yang tahu dan mengenalnya saat ini
Padahal lima sila adalah empun hadirnya Sang Tuan
Orang bilang Sang Tuan sejarah
Itu salah
Sejarah adalah peristiwa yang terjadi dimasa lampau
Sedangkan Sang Tuan terus mengabdi bangsa selamanya
Semangat Sang Tuan Indonesia, Merah Putih ....
Selamat Datang Sang Tuan pada usiamu ke 66
Kamis, 07 Juli 2011
Ilalang
Kalau daun bisa bicara, apa yang akan dikatakannya pada manusia?
Kalau angin dapat bersenandung, nyanyian apa yang akan disuguhkannya pada manusia?
Kalau rumput bisa bergoyang, tarian apa yang akan dibawanya pada manusia?
Kalau matahari terlelap selamanya, apa yang akan dilakukan manusia?
Menghardiknya?
Kalau air bergejolak, terjadi tak semestinya, apa yang akan dilakukan manusia?
Menyumpahinya?
Daun yang gugur tidak pernah marah pada angin yang menggetarkannya, sebab ia tak dapat bicara.
Kalau tanah terinjakkan akar pohon maka ia akan diam tak berkutik, sebab ia tak punya daya.
Bersyukurlah Tuhan adakan manusia,
yang dapat berbicara, menari, menyanyi, dan bergerak
Kalau angin dapat bersenandung, nyanyian apa yang akan disuguhkannya pada manusia?
Kalau rumput bisa bergoyang, tarian apa yang akan dibawanya pada manusia?
Kalau matahari terlelap selamanya, apa yang akan dilakukan manusia?
Menghardiknya?
Kalau air bergejolak, terjadi tak semestinya, apa yang akan dilakukan manusia?
Menyumpahinya?
Daun yang gugur tidak pernah marah pada angin yang menggetarkannya, sebab ia tak dapat bicara.
Kalau tanah terinjakkan akar pohon maka ia akan diam tak berkutik, sebab ia tak punya daya.
Bersyukurlah Tuhan adakan manusia,
yang dapat berbicara, menari, menyanyi, dan bergerak
Asa
Sesempurna keberuntungan, melihat mata hati insan madani
Tuhan, doa doa melayang mengubur nikmat dunia
Mencari singgasana di langit ketujuh
Tak ayal, berbisik menahan nafsu
Dunia itu fana
Sementara
Tak lama
Sekejap
Tuhan, doa doa melayang mengubur nikmat dunia
Mencari singgasana di langit ketujuh
Tak ayal, berbisik menahan nafsu
Dunia itu fana
Sementara
Tak lama
Sekejap
Selasa, 05 Juli 2011
Si Perfect
Mungkin buka inginku menjadi "serba sempurna"
Aku selalu menyalahkan keadaan ku, bahwa dialah yang membuatku harus sempurna
Sempurna, dikerjakan pada satu waktu tanpa menghiraukan yang lain
Mungkin salahku menyalahkan kondisi, tapi aku hanya merasa bahwa aku terlahir biasa
Tidak punya sifat kesempurnaan
Hanya lahir dari keluarga besar, menyatukan nya pada satu misi
Sangat tidak suka perfeksionis, menyusahkan dua hal. Aku dan oranglain
Keberuntunganku memiliki sifat semi perfeksionis adalah tidak menunda waktu
Apapun harus, harus, dan harus dikerjakan saat itu juga
Itu bukan mauku
Aku hampir menyadari, hidup di keluarga besar bisa menjadikanku berfikir satu langkah lebih maju
Disisi lain diriku, aku tak bisa menerima
Aku hampir mengerti bahwa Tuhan sedang mengujiku perlahan
Mematangkan pemikiran ku dengan sikon serba sempurna
Sekarang sedikit lebih paham, bahwa yang terjadi pada sifatku dan kedewasaanku berawal daru keluargaku
Tingkah mereka yang membias, memberi efek terhadap pemikiranku
Aku selalu menyalahkan keadaan ku, bahwa dialah yang membuatku harus sempurna
Sempurna, dikerjakan pada satu waktu tanpa menghiraukan yang lain
Mungkin salahku menyalahkan kondisi, tapi aku hanya merasa bahwa aku terlahir biasa
Tidak punya sifat kesempurnaan
Hanya lahir dari keluarga besar, menyatukan nya pada satu misi
Sangat tidak suka perfeksionis, menyusahkan dua hal. Aku dan oranglain
Keberuntunganku memiliki sifat semi perfeksionis adalah tidak menunda waktu
Apapun harus, harus, dan harus dikerjakan saat itu juga
Itu bukan mauku
Aku hampir menyadari, hidup di keluarga besar bisa menjadikanku berfikir satu langkah lebih maju
Disisi lain diriku, aku tak bisa menerima
Aku hampir mengerti bahwa Tuhan sedang mengujiku perlahan
Mematangkan pemikiran ku dengan sikon serba sempurna
Sekarang sedikit lebih paham, bahwa yang terjadi pada sifatku dan kedewasaanku berawal daru keluargaku
Tingkah mereka yang membias, memberi efek terhadap pemikiranku
Langganan:
Postingan (Atom)
