Kalau daun bisa bicara, apa yang akan dikatakannya pada manusia?
Kalau angin dapat bersenandung, nyanyian apa yang akan disuguhkannya pada manusia?
Kalau rumput bisa bergoyang, tarian apa yang akan dibawanya pada manusia?
Kalau matahari terlelap selamanya, apa yang akan dilakukan manusia?
Menghardiknya?
Kalau air bergejolak, terjadi tak semestinya, apa yang akan dilakukan manusia?
Menyumpahinya?
Daun yang gugur tidak pernah marah pada angin yang menggetarkannya, sebab ia tak dapat bicara.
Kalau tanah terinjakkan akar pohon maka ia akan diam tak berkutik, sebab ia tak punya daya.
Bersyukurlah Tuhan adakan manusia,
yang dapat berbicara, menari, menyanyi, dan bergerak
Kamis, 07 Juli 2011
Asa
Sesempurna keberuntungan, melihat mata hati insan madani
Tuhan, doa doa melayang mengubur nikmat dunia
Mencari singgasana di langit ketujuh
Tak ayal, berbisik menahan nafsu
Dunia itu fana
Sementara
Tak lama
Sekejap
Tuhan, doa doa melayang mengubur nikmat dunia
Mencari singgasana di langit ketujuh
Tak ayal, berbisik menahan nafsu
Dunia itu fana
Sementara
Tak lama
Sekejap
Gift that they gave
Dari Lia, ini lukisan buat pameran kelas (USEK) trus tak minta buat kenang-kenangan, eh dia ngasih hoho :D
My gorgeous present! Ultah ku ke 15, temen pada kerumah trus ngasih ini karikatur!! Yippi, tau aja mereka kalo aku pingin dibuatin karikatur, aku juga lupa pernah keceplosan bilang pingin ini apa engga hehehehe
Dari Ilma, dia beli di UGM, tapi ngerangkai sendiri harga 4ribu haha (sebenernya aku yang mau... tapi dia ngasih kok :D hahaha)
Grafiti binder, yang atas dari Kadek, bawahnya yg namaku dari Zsa, samping keduanya dari Adin-temen SD
(gambaran Adin, biar lebih cetha`)
Kupon makan Pizza Hut gratis dari Fida...my besties :) unyu haha aku nraktir 10 orang makan di PH gratis tis tis tis :P
Sebenernya masih banyak hadiah hadiah lain, hari ini aku cuma iseng pingin nge post beberapa "gift" dari temen.
Mereka kebanyakan ngga ngasih barang...
Sesuatu hadiah itu nggak berwujud :)
Mereka memberi banyak pelajaran kehidupan, arti cinta, dan persahabatan :D
Lebih dari cukup yang mereka beri...
Selasa, 05 Juli 2011
Si Perfect
Mungkin buka inginku menjadi "serba sempurna"
Aku selalu menyalahkan keadaan ku, bahwa dialah yang membuatku harus sempurna
Sempurna, dikerjakan pada satu waktu tanpa menghiraukan yang lain
Mungkin salahku menyalahkan kondisi, tapi aku hanya merasa bahwa aku terlahir biasa
Tidak punya sifat kesempurnaan
Hanya lahir dari keluarga besar, menyatukan nya pada satu misi
Sangat tidak suka perfeksionis, menyusahkan dua hal. Aku dan oranglain
Keberuntunganku memiliki sifat semi perfeksionis adalah tidak menunda waktu
Apapun harus, harus, dan harus dikerjakan saat itu juga
Itu bukan mauku
Aku hampir menyadari, hidup di keluarga besar bisa menjadikanku berfikir satu langkah lebih maju
Disisi lain diriku, aku tak bisa menerima
Aku hampir mengerti bahwa Tuhan sedang mengujiku perlahan
Mematangkan pemikiran ku dengan sikon serba sempurna
Sekarang sedikit lebih paham, bahwa yang terjadi pada sifatku dan kedewasaanku berawal daru keluargaku
Tingkah mereka yang membias, memberi efek terhadap pemikiranku
Aku selalu menyalahkan keadaan ku, bahwa dialah yang membuatku harus sempurna
Sempurna, dikerjakan pada satu waktu tanpa menghiraukan yang lain
Mungkin salahku menyalahkan kondisi, tapi aku hanya merasa bahwa aku terlahir biasa
Tidak punya sifat kesempurnaan
Hanya lahir dari keluarga besar, menyatukan nya pada satu misi
Sangat tidak suka perfeksionis, menyusahkan dua hal. Aku dan oranglain
Keberuntunganku memiliki sifat semi perfeksionis adalah tidak menunda waktu
Apapun harus, harus, dan harus dikerjakan saat itu juga
Itu bukan mauku
Aku hampir menyadari, hidup di keluarga besar bisa menjadikanku berfikir satu langkah lebih maju
Disisi lain diriku, aku tak bisa menerima
Aku hampir mengerti bahwa Tuhan sedang mengujiku perlahan
Mematangkan pemikiran ku dengan sikon serba sempurna
Sekarang sedikit lebih paham, bahwa yang terjadi pada sifatku dan kedewasaanku berawal daru keluargaku
Tingkah mereka yang membias, memberi efek terhadap pemikiranku
Senin, 04 Juli 2011
Muda Wijaya
InsyaAllah aku akan disini selama 3 tahun. Being a part of Mudawijaya :)
"Sekolah generasi"
Eyang, om, sodara, banyak yang sekolah di namche (sebutan SMAN 6)
Aku menyangka akan sekolah disini, dengan nem diluar dugaan 35.65 aku menduduki peringkat 216 dari 246 siswa yang diterima.
Aku bersyukur, sekolah negri apalagi kota.
Satu hal yang selalu kusadari bahwa sekolah mana saja tergantung niat kita.
Sekolah tinggi-tinggi dengan biaya menguras tenaga, kalau kita ndak niat sungguh-sungguh, sama aja.
Dulu Padmanaba mimpiku, tapi dia tak hadir dalam detik-detik pengumuman kelulusanku.
Padmanaba bukan takdirku.
Aku beralih ke Delayota, tak semudah yang kuharapkan
Di hari kedua pendaftaran, 28 Juni 2011 aku yakin, aku akan tenggelam diantara yang unggul.
Namche, harapan terakhir.
Dan dia menjemputku, aku beranjak melihat ke depan.
Memasuki gerbang dan gedung kuningnya.
Aku harus bangga dan tak ragu.
Itulah kemestianku dari Tuhan
Hmm, Muda Wijaya... tidak kalah keren dari yang lain :)
Dari Garuda
Kenapa, kenapa, kenapa?
Mengungkit masalah pendidikan dan perekonomian di Indonesia ngga ada habisnya!
Masalah seakan sengaja datang perlahan dan membuat biusan terlenakan
Pendidikan!
Itu yang mengkhawatirkan bagiku.
Padahal, pendidikanlah jendela dunia generasi Indonesia, sedangkan setiap beberapa tahun sekali standar KTSP gonta-ganti
Para menteri pendidikan? Sepertinya tidak bisa diandalkan
Kecewa pastilah, orientasi manusia kebanyakan nilai berupa angka
Bagaimana bisa dikatakan cerdas, matematika saja 5!
Bukan itu harusnya yang terpenting
Cerdas terkategorikan, bukan sembarangan
Apakah cerdas, jika bergaul saja pukul sana-sini, tawuran
Apakah cerdas, jika bersedekah saja malas dan banyak alasan
Apakah cerdas, jika menghormati orang tua saja ogah-ogahan
Belum lagi masalah rakyat. Subsidi terlarang, korupsi
Begitu hebatnya kita hadirkan bencana sebelum satu masalah selesai tuntas
Indonesia, katanya kaya tapi nyatanya miskin
Banyak hal yang lebih penting diurus ketimbang negara sendiri
Studi banding kesana-sini, kalau bukan karena uang bayar pajak dari kita, mereka-mereka ngga bisa duduk di kelas VIP Garuda Indonesia
Memprihatinkan nasib bangsa ini...
Jelang pemilu semua calon pasang pamflet, baliho, poster
DUKUNG !
Mulut-mulut munafik
Bangga karena terpilih, padahal sesungguhnya tak ada kata "ikhlas" dalam batinnya
Mana Menteri Sosial? Jutaan pengemis berceceran dijalanan Jakarta seperti dagang ikan teri
Tak Tuhan ciptakankah hati manusia untukmu?
Saat ini, masing-masing manusia memperjuangkan ambisi nya
Mungkin aku termasuk
Aku mengerti, kesadaran orang Indonesia akan sesama, kandas ditelan harta
Aku ingin bergerak, merubah pandangan mereka akan kekayaan
Tapi apa, penggeraknya saja setengah jalan
Apalah artinya 300 tahun lebih melawan penindas bangsa?
Apalah maknanya upacara 17 agustus setiap tahun?
Apalah yang bisa dihargai dari darah sang pembela garuda?
Dimana semboyan yang Garuda bawa?
Tak pernah terdengar lagi Bhinneka Tunggal Ika
Seharusnya Indonesia bisa maju!
Banyak kekayaan alam yang lahir, yang asli, yang ada di bumi pertiwi
Oh please, sadarkan penggerak bangsa Ya Tuhan...
Mengungkit masalah pendidikan dan perekonomian di Indonesia ngga ada habisnya!
Masalah seakan sengaja datang perlahan dan membuat biusan terlenakan
Pendidikan!
Itu yang mengkhawatirkan bagiku.
Padahal, pendidikanlah jendela dunia generasi Indonesia, sedangkan setiap beberapa tahun sekali standar KTSP gonta-ganti
Para menteri pendidikan? Sepertinya tidak bisa diandalkan
Kecewa pastilah, orientasi manusia kebanyakan nilai berupa angka
Bagaimana bisa dikatakan cerdas, matematika saja 5!
Bukan itu harusnya yang terpenting
Cerdas terkategorikan, bukan sembarangan
Apakah cerdas, jika bergaul saja pukul sana-sini, tawuran
Apakah cerdas, jika bersedekah saja malas dan banyak alasan
Apakah cerdas, jika menghormati orang tua saja ogah-ogahan
Belum lagi masalah rakyat. Subsidi terlarang, korupsi
Begitu hebatnya kita hadirkan bencana sebelum satu masalah selesai tuntas
Indonesia, katanya kaya tapi nyatanya miskin
Banyak hal yang lebih penting diurus ketimbang negara sendiri
Studi banding kesana-sini, kalau bukan karena uang bayar pajak dari kita, mereka-mereka ngga bisa duduk di kelas VIP Garuda Indonesia
Memprihatinkan nasib bangsa ini...
Jelang pemilu semua calon pasang pamflet, baliho, poster
DUKUNG !
Mulut-mulut munafik
Bangga karena terpilih, padahal sesungguhnya tak ada kata "ikhlas" dalam batinnya
Mana Menteri Sosial? Jutaan pengemis berceceran dijalanan Jakarta seperti dagang ikan teri
Tak Tuhan ciptakankah hati manusia untukmu?
Saat ini, masing-masing manusia memperjuangkan ambisi nya
Mungkin aku termasuk
Aku mengerti, kesadaran orang Indonesia akan sesama, kandas ditelan harta
Aku ingin bergerak, merubah pandangan mereka akan kekayaan
Tapi apa, penggeraknya saja setengah jalan
Apalah artinya 300 tahun lebih melawan penindas bangsa?
Apalah maknanya upacara 17 agustus setiap tahun?
Apalah yang bisa dihargai dari darah sang pembela garuda?
Dimana semboyan yang Garuda bawa?
Tak pernah terdengar lagi Bhinneka Tunggal Ika
Seharusnya Indonesia bisa maju!
Banyak kekayaan alam yang lahir, yang asli, yang ada di bumi pertiwi
Oh please, sadarkan penggerak bangsa Ya Tuhan...
YA !
Karena kesempurnaan terlahir dari kesederhanaan
Merendah, bukan merendahkan diri
Begitu hebatnya ilmu penciptaan manusia
Diciptakan dua kaki, agar berjalan seimbang dan bergantian kanan dan kiri
Dua tangan, agar sempurna dalam doa
Dua telinga, agar bisa mendengar kritikan tidak hanya pujian
Dua mata, agar melihat ayat suci dengan sepenuhnya dan melihat sesama dari dua sisi yang berbeda
Satu mulut, agar tetap terkendali jika bicara, tidak berlebihan dalam berkata
Begitu sempurna dan patut disyukuri ...
Merendah, bukan merendahkan diri
Begitu hebatnya ilmu penciptaan manusia
Diciptakan dua kaki, agar berjalan seimbang dan bergantian kanan dan kiri
Dua tangan, agar sempurna dalam doa
Dua telinga, agar bisa mendengar kritikan tidak hanya pujian
Dua mata, agar melihat ayat suci dengan sepenuhnya dan melihat sesama dari dua sisi yang berbeda
Satu mulut, agar tetap terkendali jika bicara, tidak berlebihan dalam berkata
Begitu sempurna dan patut disyukuri ...
Ustadzah
Gemulai jemari mengalun lembut diatas suci ayat Allah
Terucap syukur dalam dada atas nikmat luar biasa
Anugerah-Nya tercipta pada setiap insan
Melindungi mahkota pribadi dengan rajutan benang cinta
Terbawa angin, bergoyang lambai di terpa sinar mega
Dia yang menjaga aurat nafsu dan hasrat naluri manusia
Lewat iman dan taqwa yang terpatri pada hati
Lewat janji yang ringan dan nyata, Surga
Lewat ketulusan pada illahi
Dia lah pemberi kebahagiaan yang sejatinya bersemi di nurani
Lewat waktu yang berjalan damai untuk berwudhu dan shalat
Lewat ayat syahdu yang menghadirkan kesucian batin
Dia lah wanita intan pembagi cinta Rasul pada santri
Pandangannya yang teduh, menghadirkan simfoni kasih
Bidadari surga terbang bebas bersama senandung islam
Terpancar ikhlas dari rona wajahnya istiqomah luar biasa
Terpancar ikhlas dari rona wajahnya istiqomah luar biasa
Kusebut beliau, Ustadzah
God is beautiful
Tuhan itu simple,
Begitu juga dengan penciptaan-Nya, lengkap tanpa kurang dan semuanya berfungsi.
Tuhan itu adil,
Dalam irama kehidupan, baik dan buruk akan bernilai dalam norma. Kelemahan manusia yang satu akan menjadi kelebihan manusia yang lain. Dan, begitu terus hingga manusia bersyukur atas dua hal (baik dan buruk) yang Ia berikan.
Tuhan itu cinta,
Pelipur lara dalam hati ya cinta dari Nya. Dalam dimensi manusia, cinta terbatas antara dua hati saja. Namun tidak bagi Nya, berjuta manusia Ia cintai dengan tulus dan penuh.
Begitu juga dengan penciptaan-Nya, lengkap tanpa kurang dan semuanya berfungsi.
Tuhan itu adil,
Dalam irama kehidupan, baik dan buruk akan bernilai dalam norma. Kelemahan manusia yang satu akan menjadi kelebihan manusia yang lain. Dan, begitu terus hingga manusia bersyukur atas dua hal (baik dan buruk) yang Ia berikan.
Tuhan itu cinta,
Pelipur lara dalam hati ya cinta dari Nya. Dalam dimensi manusia, cinta terbatas antara dua hati saja. Namun tidak bagi Nya, berjuta manusia Ia cintai dengan tulus dan penuh.
Biarkan Apa Adanya
Pernahkah kalian belajar teori mimpi? Angan yang besar dan penuh energi, inginnya segera tercipta.
Mimpi pernah menjadi guru dalam cita-citaku. Berdoa hingga larut, sujud dengan penuh harap.
Dan, waktu terus berjalan bersama ambisi-ambisi yang kuat.
Aku selalu yakin akan apa yang aku harapkan, impian terbaik ku.
Sudah belasan bahkan, rajutan mimpi kuhadirkan dalam setiap doa-doaku.
Tapi apa kata takdir dan angka keberuntunganku?
Kesempurnaan harapanku luntur, terbang dan berlari dariku.
Menjauh.
Kata-Nya mimpi ku belum berpihak pada langkahku.
Tetap akan datang pada waktunya.
Rasa kecewa pastilah ada, menggelembung di dadaku.
Selepas hilangnya mimpi, aku masih punya empat arah mata angin yang akan membimbingku.
Menuju kerida`an Tuhan.
Bangkit, meraih mimpi yang lain yang sudah kubuat dulu.
Mencari celah terbuka untuk kesempatan yang ada.
Karena, tidak semua hal dapat terkendali oleh sepuluh jemari manusia.
Perlu waktu dan restu Tuhan untuk meraihnya.
Milikilah mimpi dan ambisi namun jangan terobsesi.
Kuatkan jati diri untuk benteng pertahanan.
Yakinkan Tuhan, kalau mampu mewujudkan mimpi dan bisa!
Mimpi pernah menjadi guru dalam cita-citaku. Berdoa hingga larut, sujud dengan penuh harap.
Dan, waktu terus berjalan bersama ambisi-ambisi yang kuat.
Aku selalu yakin akan apa yang aku harapkan, impian terbaik ku.
Sudah belasan bahkan, rajutan mimpi kuhadirkan dalam setiap doa-doaku.
Tapi apa kata takdir dan angka keberuntunganku?
Kesempurnaan harapanku luntur, terbang dan berlari dariku.
Menjauh.
Kata-Nya mimpi ku belum berpihak pada langkahku.
Tetap akan datang pada waktunya.
Rasa kecewa pastilah ada, menggelembung di dadaku.
Selepas hilangnya mimpi, aku masih punya empat arah mata angin yang akan membimbingku.
Menuju kerida`an Tuhan.
Bangkit, meraih mimpi yang lain yang sudah kubuat dulu.
Mencari celah terbuka untuk kesempatan yang ada.
Karena, tidak semua hal dapat terkendali oleh sepuluh jemari manusia.
Perlu waktu dan restu Tuhan untuk meraihnya.
Milikilah mimpi dan ambisi namun jangan terobsesi.
Kuatkan jati diri untuk benteng pertahanan.
Yakinkan Tuhan, kalau mampu mewujudkan mimpi dan bisa!
Rabu, 29 Juni 2011
"putih biru"
SMP. Belum apa-apa udah kangen :P
Yap, masa inilah yang banyak berperan dalam 15 tahun-ku
Ceria, berbagi, emosi. Semuanya ringan, nyata, dan bernyawa
Setiap pengalaman dan kenangan walau cuma satu masa dalam kurang dari 3 tahun serasa ada dan pernah terjadi, bukan fiksi.
Aku suka banget masa putih biru. Kita sok dewasa, padahal tingkahnya bukan maen anak-anak-banget.
Jatuh cinta, rebutan, musuhan. Kita sok ngorbanin perasaan demi orang lain-sahabat :D
Kita lucu, hal sepele jadi masalah, padahal yang cuma kecil, ngga keliatan kalo itu adalah masalah besar buat kita. Hahaha
Begitu lepas, bebas penuh cerita. Ngena` banget ekspresinya. Kita rebutan buat jadi nomor satu, pinter cari alasan kalau ditanya "les dimana?"
Kita asli diri kita, walaupun seringnya punya pikiran "dia cantik ya... dia pinter..."
Yang paling hebring kita suka nyebut nama guru pake plesetan kita sendiri (bu dorce, doraemon...)
Masa inilah yang berwarna. Sekali lagi nyata! :)
Yap, masa inilah yang banyak berperan dalam 15 tahun-ku
Ceria, berbagi, emosi. Semuanya ringan, nyata, dan bernyawa
Setiap pengalaman dan kenangan walau cuma satu masa dalam kurang dari 3 tahun serasa ada dan pernah terjadi, bukan fiksi.
Aku suka banget masa putih biru. Kita sok dewasa, padahal tingkahnya bukan maen anak-anak-banget.
Jatuh cinta, rebutan, musuhan. Kita sok ngorbanin perasaan demi orang lain-sahabat :D
Kita lucu, hal sepele jadi masalah, padahal yang cuma kecil, ngga keliatan kalo itu adalah masalah besar buat kita. Hahaha
Begitu lepas, bebas penuh cerita. Ngena` banget ekspresinya. Kita rebutan buat jadi nomor satu, pinter cari alasan kalau ditanya "les dimana?"
Kita asli diri kita, walaupun seringnya punya pikiran "dia cantik ya... dia pinter..."
Yang paling hebring kita suka nyebut nama guru pake plesetan kita sendiri (bu dorce, doraemon...)
Masa inilah yang berwarna. Sekali lagi nyata! :)
Welcome Senior High School
Sujud syukur. Itulah yang bener-bener pasti aku lakuin setelah tanggal 30 juni nanti pengumuman dan daftar ulang SMA. Yup, finally SMAN 6 Yogyakarta jadi pilihan sekolah masa depanku. Dari pendaftaran tanggal 27 aku udah yakin banget insyaallah keterima masuk sana. Tanggal 27 juni aku ke SMAN 6 (namche) sama mama, dari awal pilihanku emang 6 sama 5. Di 6 aku beli formulir 40ribu tapi belum masukin form nya. Kita keliling, SMA 5 sama SMA 4. Di 5 ternyata banyak juga peminatnya. Data pagi jam 10an aja udah 90an yang daftar, yang tertinggi 39.00 dari luar kota dan terendah 32,--. Mamah kurang srek sama SMA 5 karena lokasi yang rada mblusuk. Tapi aku ya ngga nyangka aja yang minat sampe siangnya aja udah 100an orang padahal kuotanya cuma 251 gabung KK luar kota. Banyak temen SD ku yang masuk sana, udah daftar soalnya emang islami banget, ada exchange program sama akselerasi. Habis dari 5 aku ke 4, juauuuuuuhhhh banget di jalan magelang dan gak mungkin aku masuk situ walopun pasti keterima. Karena tempatnya super jauuh. Panik, karena liat online psb terus yang daftar 6 semakin 80an. Kita putuskan sholat dhuhur dulu di Masjid UGM. YaAllah, tadinya mau masukin form hari kedua, tapi takut nggak cukup karena yang udah ngembaliin form, ratusan anak. Padahal daya tampung total 246, dalam kota 169 luar kota 77. KIta putuskan daftar hari itu juga jam setengah 2 siang. Saat itu, masih ada yang nemnya 33 sama 34an.
Hari Kedua pendaftaran, 28 Juni 2011.
Online psb dari jam 09.00-17.00
Sumpah, hari terkacau dan terindah.
Malemnya aku cek, posisiku di rank 62.
Jam 9 udah 65... 70... 78... 81... teruuus begitu untungnya aku KK dalem kota jadi lumayan tenang.
Jam 11 udah 99... 100... 113... semakin deg degan. Inget daya tampung kk dalem kota 169!
Mulai dhuhur semakin parah 115... 200... 204... Aku nangis.
Aku milih masuk kamar, tidur.
Walaupun kalaupun kelempar bisa masuk SMA 9 tapi aku tetep pingiin dan lebih milih SMA 6.
Waktu serasa berhenti, aku sholat. YaAllah aku istigfar terus. Eyang sama mamah ke SMAN 6 untuk memantau nem.
Jam 1 siang, aku benci waktu!
Posisiku terus bergeser, hingga yang nem 34 mulai berkurang.
207...210...
YaAllah aku takut.
Tepatnya jam 2 lebih, pendaftaran ditutup.
Percaya ngga percaya aku di posisi 216 dari 246 siswa !
YaAllah aku nggak percaya, Tuhan ngasih kesempatan aku untuk bisa menempuh pendidikan SMA di namche. Aku nuangis T_T
Banyak banget yang nemnya 35, data terakhir nem terendah SMA 6 : 35.50! Bayangin, aku mepet, namaku ada di halaman 8 dari 9 halaman! YaTuhaan, terimakasih :)
Hari Kedua pendaftaran, 28 Juni 2011.
Online psb dari jam 09.00-17.00
Sumpah, hari terkacau dan terindah.
Malemnya aku cek, posisiku di rank 62.
Jam 9 udah 65... 70... 78... 81... teruuus begitu untungnya aku KK dalem kota jadi lumayan tenang.
Jam 11 udah 99... 100... 113... semakin deg degan. Inget daya tampung kk dalem kota 169!
Mulai dhuhur semakin parah 115... 200... 204... Aku nangis.
Aku milih masuk kamar, tidur.
Walaupun kalaupun kelempar bisa masuk SMA 9 tapi aku tetep pingiin dan lebih milih SMA 6.
Waktu serasa berhenti, aku sholat. YaAllah aku istigfar terus. Eyang sama mamah ke SMAN 6 untuk memantau nem.
Jam 1 siang, aku benci waktu!
Posisiku terus bergeser, hingga yang nem 34 mulai berkurang.
207...210...
YaAllah aku takut.
Tepatnya jam 2 lebih, pendaftaran ditutup.
Percaya ngga percaya aku di posisi 216 dari 246 siswa !
Hasil Seleksi ( Tahap Non KMS ) Akhir di SMA NEGERI 6
Status data | : Akhir | Diumumkan pada | : 30 Juni 2011 08:00 WIB | Total siswa | : 246 orang |
Wilayah seleksi | : Yogyakarta | Tanggal seleksi | : 27 Juni 2011 - 28 Juni 2011 | Total siswa luar | : 77 orang |
halaman 8 dari 9 halaman (246 data) | 1 2 3 4 5 6 7 8 9 |
No. | No Daftar | Nama | NA |
211 | 224300600166 | SHASHA AZHASITA | 35.650 |
212 | 224300600224 | DYAH AYU SALSABILA HIKMAH | 35.650 |
213 | 224300600238 | EDO HENDRA SETYAWAN | 35.650 |
214 | 224300600251 | RISHA ASTIANI | 35.650 |
215 | 224300500276 | AHMAD INDRI SETYAWAN | 35.650 |
216 | 224300600128 | NURKHALISHA ERSYAFIANI | 35.650 |
217 | 224300600030 | AULIA ULFI ARDANI | 35.650 |
218 | 224300900063 | RIZKY ILHAM DANEFSA SURUR | 35.650 |
219 | 224300600099 | ELIZABETH WIDYA NIDIANITA | 35.600 |
220 | 224300600209 | FAJARIA NOVIARNATA PERTIWI | 35.600 |
YaAllah aku nggak percaya, Tuhan ngasih kesempatan aku untuk bisa menempuh pendidikan SMA di namche. Aku nuangis T_T
Banyak banget yang nemnya 35, data terakhir nem terendah SMA 6 : 35.50! Bayangin, aku mepet, namaku ada di halaman 8 dari 9 halaman! YaTuhaan, terimakasih :)
Jumat, 24 Juni 2011
Go with the flow
Keberuntungan.
Angka yang besar.
Kemenangan.
Acak.
Banyak hal yang tak terduga dalam hidup.
Tuhan, tidak selalu memberi apa yang kita mau, serumit apapun kita berusaha mendapatkan apa yang kita mau, kalo itu bukan yang terbaik untuk kita? Mau apa lagi.
Percayalah God is Beautiful.
Mengalirlah dalam damai, biarkan hati yang membawa.
Lepaskan segala ego yang mengunci mimpi.
Berilah sayap pada anganmu agar ia bisa terbang, bebas, dan kembali pada waktu yang tepat :)
Kenapa?
Semakin sering blogging dan blogwalking, semakin aku susah tidur lebih awal. Beberapa hari ini aku tidur diatas jam 10. Kalau siang hari waktu senggang, aku langsung ON in speedy-ku.
Menikmati ide yang terus terusan mengalir di pikiranku, dan rasanya ingin terus menulis. Kecanduan? Mungkin iya. Aku takut insomnia.
Belakangan ini, selepas ngenet telingaku seringnya berdengung, mau tidur susah.
Inginya terus melek dan nulis.
Aku nyaman bersama malam, melewati nya dalam setiap khayalan di benakku.
Bermimpi terus sepanjang lintasan yang aku mampu pikirkan.
Seharusnya aku tidak terlalu memikirkan mimpiku, cukup menjadikan aku adalah aku yang apa adanya
Menikmati ide yang terus terusan mengalir di pikiranku, dan rasanya ingin terus menulis. Kecanduan? Mungkin iya. Aku takut insomnia.
Belakangan ini, selepas ngenet telingaku seringnya berdengung, mau tidur susah.
Inginya terus melek dan nulis.
Aku nyaman bersama malam, melewati nya dalam setiap khayalan di benakku.
Bermimpi terus sepanjang lintasan yang aku mampu pikirkan.
Seharusnya aku tidak terlalu memikirkan mimpiku, cukup menjadikan aku adalah aku yang apa adanya
Pak Agus Dwiyono
"mau SMA mana?"
"kalo nggak 6 ya 5 pak"
"ooo, la rumahmu dimana?"
"deket bandara pak, saptohudoyo"
"oo, belakangnya?"
"iya pak saptohudoyo ke utara"
"berapa rumah dari situ?"
"sekitar 7 pak"
"sama tanah yang mau di keruk itu?"
"iya pak depannya, itu kan mau di buat perumahan"
"mmmmm sama rumahnya . . .siapa yang AURI"
"ooh, pak Wuryanto pak? Itu mah tetangga saya pak :))"
"oh pak wuryanto itu, rumahmu sebelah mananya?"
"sampingnya persis kok pak"
"mm iyaiya dulu jualan mie ayam ya?
"iya paak, mie ayam bangka sama sup buah"
"walah, saya dua minggu yang lalu disitu, rumahnya pak wuryanto sampe jam setengah satu malem"
"oo yato pak?"
"iya.. wah kapan-kapan bapak maen nih ya?"
"iya pak hehehehe boleh kok paak hehe"
-------------------------------------------------------------------------------------
"dunia itu sempit ya pak..."
"he?..."
"iya paak, guruku temennya tetanggaku"
"iya... hehe"
--------------------------------------------------------------------------------------
Kami ngobrol banyak, tentang kepindahanku dari madiun, nanya ibu kerja dimana. Beliau sangat hangat. Aku jadi malu sama diriku sendiri, karena aku pernah punya statement beliau itu guru killer di sekolah. Waktu kelas 7 dan 8 aku sempet kaget atas cara ngajar dia yang super kuno. Dihapalin se-bab, langsung maju. Kadang suruh ngerangkum per-bab sama bikin pertanyaan 20 (soal-jawab). Aku sampe malah sempet sakit karena gak kuat--under pressure. Aku ngga nyangka, kalo bukan karena ketegasan beliau sewaktu mengajar, tidak akan kudapatkan nilai tertinggi untuk mata pelajaran PKn di rapot ku kelas 9. Aku dapet 95! :D
Aku jadi sayang sama beliau, sepertinya beliau pun juga. Khusus aku yang harus salaman 10 kali ngitung! Hahaha padahal yang mau ngantri salim ada banyak--nggak hanya ada aku. Aku sampe pernah benci sama dia, selalu takut, gemeter, dan nerveous kalo pas pelajarannya beliau. Cara beliau ngajar kita emang paling beda. Kalau beliau masuk kelas... tuk tuk (dodok meja) "SLAMAT PAGII PAAAAK", "yak slamat pagi". Secara spontan kita langsung ngambilin sampah di laci meja atau dibawah, pokoknya harus higienis. Terus keluar buang sampah-cuci tangan-ngerapiin seragam. Atribut sekolah harus lengkap. Pake sepatu harus hitam. Lengkap deh penderitaan kami kalo diajar beliau. Tapi ternyata pengakuanku salah besar. Beliau baik dan ramah. Hanya ketika dia masuk kelas, semua dingin. Tapi setelahnya, semua sama. Anak -anak ribut, pecicilan. Semua murid pasti hormat sama beliau. Ini nyata, aku bener-bener lucu deh ngerasanya. Yang dulu aku benci, sekarang aku malah jadi suka, dan beruntungnya belia begitu dekat dan mengenalku. Aku berharap beliau selalu mendoakan untuk kesuksesanku :)
"kalo nggak 6 ya 5 pak"
"ooo, la rumahmu dimana?"
"deket bandara pak, saptohudoyo"
"oo, belakangnya?"
"iya pak saptohudoyo ke utara"
"berapa rumah dari situ?"
"sekitar 7 pak"
"sama tanah yang mau di keruk itu?"
"iya pak depannya, itu kan mau di buat perumahan"
"mmmmm sama rumahnya . . .siapa yang AURI"
"ooh, pak Wuryanto pak? Itu mah tetangga saya pak :))"
"oh pak wuryanto itu, rumahmu sebelah mananya?"
"sampingnya persis kok pak"
"mm iyaiya dulu jualan mie ayam ya?
"iya paak, mie ayam bangka sama sup buah"
"walah, saya dua minggu yang lalu disitu, rumahnya pak wuryanto sampe jam setengah satu malem"
"oo yato pak?"
"iya.. wah kapan-kapan bapak maen nih ya?"
"iya pak hehehehe boleh kok paak hehe"
-------------------------------------------------------------------------------------
"dunia itu sempit ya pak..."
"he?..."
"iya paak, guruku temennya tetanggaku"
"iya... hehe"
--------------------------------------------------------------------------------------
Kami ngobrol banyak, tentang kepindahanku dari madiun, nanya ibu kerja dimana. Beliau sangat hangat. Aku jadi malu sama diriku sendiri, karena aku pernah punya statement beliau itu guru killer di sekolah. Waktu kelas 7 dan 8 aku sempet kaget atas cara ngajar dia yang super kuno. Dihapalin se-bab, langsung maju. Kadang suruh ngerangkum per-bab sama bikin pertanyaan 20 (soal-jawab). Aku sampe malah sempet sakit karena gak kuat--under pressure. Aku ngga nyangka, kalo bukan karena ketegasan beliau sewaktu mengajar, tidak akan kudapatkan nilai tertinggi untuk mata pelajaran PKn di rapot ku kelas 9. Aku dapet 95! :D
Aku jadi sayang sama beliau, sepertinya beliau pun juga. Khusus aku yang harus salaman 10 kali ngitung! Hahaha padahal yang mau ngantri salim ada banyak--nggak hanya ada aku. Aku sampe pernah benci sama dia, selalu takut, gemeter, dan nerveous kalo pas pelajarannya beliau. Cara beliau ngajar kita emang paling beda. Kalau beliau masuk kelas... tuk tuk (dodok meja) "SLAMAT PAGII PAAAAK", "yak slamat pagi". Secara spontan kita langsung ngambilin sampah di laci meja atau dibawah, pokoknya harus higienis. Terus keluar buang sampah-cuci tangan-ngerapiin seragam. Atribut sekolah harus lengkap. Pake sepatu harus hitam. Lengkap deh penderitaan kami kalo diajar beliau. Tapi ternyata pengakuanku salah besar. Beliau baik dan ramah. Hanya ketika dia masuk kelas, semua dingin. Tapi setelahnya, semua sama. Anak -anak ribut, pecicilan. Semua murid pasti hormat sama beliau. Ini nyata, aku bener-bener lucu deh ngerasanya. Yang dulu aku benci, sekarang aku malah jadi suka, dan beruntungnya belia begitu dekat dan mengenalku. Aku berharap beliau selalu mendoakan untuk kesuksesanku :)
Foto profil facebook (maaf ya pak nggak bilang :)
Kamis, 23 Juni 2011
Rekor lebay ;P
Iseng binti(L) jail. Rekor nge like statusku terbuanyuakss selama aku punya FB ini hingga detik-jam-menit ini :)) Ada 19 orang yang "suka"
4 depok jhs: disinilah cerita paling polos tercipta. Mulai dari jati diri, ekspresi, cinta, sahabat, musuh, bali. Semua terasa ringan dan nyata :)
5 Be
5 Be yang harus kita pegang demi menjadikan kita jati diri yang seutuhnya :)
Yang pertama harus selalu berfikiran positive terhadap segala hal, karena dengan begitu, pikiran kita tidak akan terbebani dengan kejahatan negative. Pandanglah segala hal dengan baik, namun tetap menjaga batas. Dengan pikiran positive, insyaAllah apa yang kita lakukan menjadi baik :)
Yang kedua jadilah orang yang berwawasan luas, kembangkanlah teorimu, dan percaya bahwa yang kamu lakukan baik. Tentu tidak lepas dari saran juga kritik orang-orang di sekitarmu :)
Yang ketiga percaya adalah kunci palin top-cer. Apapun yang sedang jadi project kita, tetep percaya pasti bisa! Percaya sama diri sendiri, percaya sama Tuhan :) Keyakinan adalah segalanya
Yang keempat kudu beda dari yang lain. Karena beda mencolok, pasti akan lebih dikenal dan diinget sama orang. Dan kalau udah jadi beda, jangan minder. Kalau itu baik, dan menginspirasi banyak orang harus di LANJUTKAN ! :)
Yang kelima ini sangat berpengaruh terhadap 4 Be yang tadi, yaitu jadi diri sendiri! Kunci pokok lho, soalnya Tuhan telah menciptakan berbeda dan berbagai macam karakter sama diri kita ini. Nah, semua harus dioptimalkan dengan cara mengekspresikan melalu hal positive! So, tunggu apalagi? 5 Be!!! Yeeee :P
Selasa, 21 Juni 2011
9 waktu paling berarti di masa ku
Kenapa tidak 10? Ya, karena memang hanya 9 waktu aku dapat menerima ilmu baru.
1. Waktu aku sama Mama
Dimasa inilah perombakan emosiku, labil, stabil, labil lagi dan begitu seterusnya sampai Mama menolongku dengan bahasa kalbu paling manjur. Mama memberi saran dan efek terdahsyat setiap kali kalimatnya terucap. Masalah apa saja tidak masalah bagi nya. Yang terpenting, aku harus selalu tersenyum.
2. Waktu aku sama Dek Dhea
Well, adekku lebih dewasa dari aku, walau dia lebih muda, tapi pikirannya sangat bertanggung jawab. Sedikit cengeng, tapi tidak sering menangis. Terkadang dialah yang memberiku nasihat, hanya seucap tapi dalam. Menguatkan aku, sang kakak.
3. Waktu aku sama Dokter Taryo
Dia dokter sepanjang masa-ku selain dokter Setyo. Karena aku punya riwayat alergi terhadap dingin, debu dan cuaca kotor, kalau pas cuaca ekstrim aku mudah sakit--bersin2, pilek, batuk, sesek. Tapi entah kenapa, ada sugesti tajam dalam diriku bahwa setiap aku berobat dengannya dan melihat wajahnya, aku serasa sehat! Bayangkan, semudah itu aku sehat. Aku bandel juga sih, dikasih tau jangan makan es, cokelat, kerupuk, permen, gorengan, chiki. Tapi tetep aja ditelan.
4. Waktu aku sama Pak Heri
Guru lukis sejak aku kelas 3 SD. Baik, ramah, pengertian, dan hebat. Dialah yang mengantarku memenangkan medali karena menang dalam perlombaan lukis tingkat Asia dan juara 2. Dia punya semacam tempat berwisata di daerah Turi, dan aku pernah kesana. Dia inspirasi terbesarku.
5. Waktu aku sama Mas Lucas
Berawal dari keindahan alunan tuts dalam sebuah lagu, aku tertarik untuk mempelajarinya. Dia yang mengenalkan ku pada kunci G, kunci F, garis paranada, tanda ketukan, lagu klasik dari buku Beyer (yang sedang aku pelajari). Rela dateng jauh-jauh dari Klaten untuk mengajarkanku menyentuh tuts hitam dan putih dengan indah dan benar.
6. Waktu aku sama Pak Loan
Karenanya tangan kananku jadi lebih kuat memukul bola voli. Itu adalah efek dari tegasnya cara dia mengajarkan aku badminton. Olahraga favoritku setelah berenang. Walaupun sekarang sudah tak ada waktuku lagi les badminton dengannya, aku bersyukur atas ilmu dan keberanian yang ia tawarkan. Aku les pas kelas 8, berdua sama Lia terkadang, ingin melanjutkan tapi waktu? Bisa otodidak kalau badminton. Tapi paling tidak aku pernah berani dan akan terus percaya diri dalam berolahraga.
7. Waktu aku sama Mbak Isti
Karena dia aku jatuh cinta pada IPA. Guru yang lembut, perhatian. Tak pernah mengeluh akan kemalasanku dalam mengerjakan dan berlatih matematika. Selalu berusaha mendapatkan yang terbaik untukku. Pemahan yang dia beri juga ringan, sehingga mudah di tangkap pelajarannya.
8. Waktu aku sama Pak Sigit
Ini yang mengajarkan aku menggores warna diatas kanvas, hampir sama dengan Pak Heri, tapi waktu aku sama Pak Sigit cuma sebentar, tidak sampai satu tahun aku berguru padanya. Karena ketidak-telatenanku akan kuas yang super kecil. Tapi, lagi-lagi, paling tidak aku pernah melukis di atas kanvas dan sudah menghasilkan 2 buah karya tentang pantai dan vas bunga.
9. Waktu aku sama Mbak Asti
Dialah yang membuatku menambah daftar hobi di list ku. Aku sempat takut kedalaman dan tenggelam, tapi dia yang mengajarkanku mengapung, dan berbagai macam gaya. Seperti dada, punggung, katak, lumba-lumba dan batu (hehehe). Sejak SD aku belajar renang dan akhirnya aku bisa. Karena Mama mengharuskan anaknya bisa berenang, dan aku sangat suka!
Mungkin ada lebih dari "9 Dia" yang ada di hidupku dan memberi semi di naluriku. Karena semua yang ku langkahi, ada banyak dia yang tak terhitung, dia yang berarti. Dia adalah siapa saja yang bisa menguatkan dan inspirasional terhadap sesama :)
Jadilah dia yang berarti :))
1. Waktu aku sama Mama
Dimasa inilah perombakan emosiku, labil, stabil, labil lagi dan begitu seterusnya sampai Mama menolongku dengan bahasa kalbu paling manjur. Mama memberi saran dan efek terdahsyat setiap kali kalimatnya terucap. Masalah apa saja tidak masalah bagi nya. Yang terpenting, aku harus selalu tersenyum.
2. Waktu aku sama Dek Dhea
Well, adekku lebih dewasa dari aku, walau dia lebih muda, tapi pikirannya sangat bertanggung jawab. Sedikit cengeng, tapi tidak sering menangis. Terkadang dialah yang memberiku nasihat, hanya seucap tapi dalam. Menguatkan aku, sang kakak.
3. Waktu aku sama Dokter Taryo
Dia dokter sepanjang masa-ku selain dokter Setyo. Karena aku punya riwayat alergi terhadap dingin, debu dan cuaca kotor, kalau pas cuaca ekstrim aku mudah sakit--bersin2, pilek, batuk, sesek. Tapi entah kenapa, ada sugesti tajam dalam diriku bahwa setiap aku berobat dengannya dan melihat wajahnya, aku serasa sehat! Bayangkan, semudah itu aku sehat. Aku bandel juga sih, dikasih tau jangan makan es, cokelat, kerupuk, permen, gorengan, chiki. Tapi tetep aja ditelan.
4. Waktu aku sama Pak Heri
Guru lukis sejak aku kelas 3 SD. Baik, ramah, pengertian, dan hebat. Dialah yang mengantarku memenangkan medali karena menang dalam perlombaan lukis tingkat Asia dan juara 2. Dia punya semacam tempat berwisata di daerah Turi, dan aku pernah kesana. Dia inspirasi terbesarku.
5. Waktu aku sama Mas Lucas
Berawal dari keindahan alunan tuts dalam sebuah lagu, aku tertarik untuk mempelajarinya. Dia yang mengenalkan ku pada kunci G, kunci F, garis paranada, tanda ketukan, lagu klasik dari buku Beyer (yang sedang aku pelajari). Rela dateng jauh-jauh dari Klaten untuk mengajarkanku menyentuh tuts hitam dan putih dengan indah dan benar.
6. Waktu aku sama Pak Loan
Karenanya tangan kananku jadi lebih kuat memukul bola voli. Itu adalah efek dari tegasnya cara dia mengajarkan aku badminton. Olahraga favoritku setelah berenang. Walaupun sekarang sudah tak ada waktuku lagi les badminton dengannya, aku bersyukur atas ilmu dan keberanian yang ia tawarkan. Aku les pas kelas 8, berdua sama Lia terkadang, ingin melanjutkan tapi waktu? Bisa otodidak kalau badminton. Tapi paling tidak aku pernah berani dan akan terus percaya diri dalam berolahraga.
7. Waktu aku sama Mbak Isti
Karena dia aku jatuh cinta pada IPA. Guru yang lembut, perhatian. Tak pernah mengeluh akan kemalasanku dalam mengerjakan dan berlatih matematika. Selalu berusaha mendapatkan yang terbaik untukku. Pemahan yang dia beri juga ringan, sehingga mudah di tangkap pelajarannya.
8. Waktu aku sama Pak Sigit
Ini yang mengajarkan aku menggores warna diatas kanvas, hampir sama dengan Pak Heri, tapi waktu aku sama Pak Sigit cuma sebentar, tidak sampai satu tahun aku berguru padanya. Karena ketidak-telatenanku akan kuas yang super kecil. Tapi, lagi-lagi, paling tidak aku pernah melukis di atas kanvas dan sudah menghasilkan 2 buah karya tentang pantai dan vas bunga.
9. Waktu aku sama Mbak Asti
Dialah yang membuatku menambah daftar hobi di list ku. Aku sempat takut kedalaman dan tenggelam, tapi dia yang mengajarkanku mengapung, dan berbagai macam gaya. Seperti dada, punggung, katak, lumba-lumba dan batu (hehehe). Sejak SD aku belajar renang dan akhirnya aku bisa. Karena Mama mengharuskan anaknya bisa berenang, dan aku sangat suka!
Mungkin ada lebih dari "9 Dia" yang ada di hidupku dan memberi semi di naluriku. Karena semua yang ku langkahi, ada banyak dia yang tak terhitung, dia yang berarti. Dia adalah siapa saja yang bisa menguatkan dan inspirasional terhadap sesama :)
Jadilah dia yang berarti :))
Dua paling Ajaib di hidupku
Dua. Cukup dua yg dapat memberi warna baru dalam perjalananku. Entah itu berupa larangan taupun dorongan. Bagiku dua hal ini lah yang membantuku jeli terhadap kehidupan.
Terus belajar memaknai setiap hikmah dari Tuhan, karna hikmah bagian dari ujian Tuhan.
Dua, yang selalu aku ingat ketika akan melakukan suatu hal.
Tanpa sadar, dua yang mensupport aku dan membingkai hidupku dengan hiasan ceria.
Dua inilah yang kusebut keluarga dan sahabat. Mereka adalah dua yang saling terikat, memperjelas masa hidupku, merajut cinta paling ajaib! :)
Terus belajar memaknai setiap hikmah dari Tuhan, karna hikmah bagian dari ujian Tuhan.
Dua, yang selalu aku ingat ketika akan melakukan suatu hal.
Tanpa sadar, dua yang mensupport aku dan membingkai hidupku dengan hiasan ceria.
Dua inilah yang kusebut keluarga dan sahabat. Mereka adalah dua yang saling terikat, memperjelas masa hidupku, merajut cinta paling ajaib! :)
S dan C
S dan C hampir sering terjadi bersamaan.
Tanpa sadar kitalah yang menciptakannya.
Mulai dari mata mengalir ke hati lalu terciptalah sebuah rasa.
Dimana semua orang pasti pernah tahu.
Membuat C terasa sederhana dan apa adanya tidaklah mudah.
Karena C selalu terlihat rumit ketika kita mencoba merasakannya.
Indah di awal.
Tak sedikit orang merasa C namun sebenarnya ia S.
Tahukah apa dan siapa S dan C itu?
Mereka dapat disentuh hati bersamaan, siapa saja bisa.
S untuk sakit
dan C untuk Cinta
Tanpa sadar kitalah yang menciptakannya.
Mulai dari mata mengalir ke hati lalu terciptalah sebuah rasa.
Dimana semua orang pasti pernah tahu.
Membuat C terasa sederhana dan apa adanya tidaklah mudah.
Karena C selalu terlihat rumit ketika kita mencoba merasakannya.
Indah di awal.
Tak sedikit orang merasa C namun sebenarnya ia S.
Tahukah apa dan siapa S dan C itu?
Mereka dapat disentuh hati bersamaan, siapa saja bisa.
S untuk sakit
dan C untuk Cinta
Langganan:
Postingan (Atom)
